Tim Nasional Togo





Team sepak bola nasional Togo (bahasa Prancis: Équipe nationale de football du Togo) sebagai wakil Togo di sepakbola internasional serta dikontrol oleh Asosiasi Sepak Bola Togo. Team sepak bola nasional Togo lakukan kiprah mereka di Piala Dunia FIFA di tahun 2006. Bis team mereka alami gempuran fatal di Angola sebelum Piala Afrika 2010. Mereka memundurkan diri dan dilarang dari dua kompetisi berikut oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF). Pada 2013 untuk kali pertamanya dalam riwayat, Togo capai perempat final Piala Afrika, Team ini sebagai wakil FIFA serta Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF).

Togo membuat performa Piala Dunia FIFA pertama mereka dalam riwayat mereka di tahun 2006, sesudah dilatih semasa kampanye kwalifikasi oleh Stephen Keshi; Pelatih Jerman Otto Pfister mengurus team di final, walau sudah memundurkan diri 3 hari sebelum laga pertama mereka sebab bentrokan bonus pemain, cuma untuk dirayu oleh beberapa pemain untuk kembali lagi. Sebelum memperoleh kemerdekaan di tahun 1960, team itu diketahui untuk French Togoland.

Togo kehilangan laga pembukaan Piala Dunia mereka, walau sudah pimpin menantang Korea Selatan lewat gol oleh Mohamed Kader. Di set ke-2, Jean-Paul Abalo dikeluarkan dari lapangan sesudah 55 menit, serta gol dari Lee Chun-Soo serta Ahn Jung-Hwan pastikan kekalahan 2-1 untuk Togo.

Musuh Togo selanjutnya di Group G ialah Swiss, dengan laga direncanakan sore 19 Juni. Tetapi, pasukan serta manager Togo Pfister memberikan ancaman akan menampik untuk penuhi agenda laga serta lakukan tindakan berhenti. Tim serta manager sudah diambil minta pembayaran dari Asosiasi Sepakbola Togo untuk berperan serta dalam kompetisi pada harga seputar € 155.000 (US $ 192.000) dengan bonus penambahan untuk kemenangan atau hasil seimbang. FIFA bernegosiasi dengan pasukan serta manager pada 17 Juni, merayu mereka untuk lakukan perjalanan ke Dortmund pada saatnya untuk penuhi agenda pertandingan; [4] gol dari Alexander Frei serta Tranquillo Barnetta membuahkan kekalahan 2-0. FIFA selanjutnya kenakan denda CHF100.000 pada asosiasi Togo sebab "sikap tidak wajar dari seorang peserta di Piala Dunia." [5]

Pertandingan group paling akhir Togo menantang Prancis usai dengan kekalahan 2-0.

Pada 8 Januari 2010, bis team Togo terserang oleh beberapa orang membawa senjata saat lakukan perjalanan ke kompetisi Piala Afrika 2010, tewaskan 3 orang serta melukai sebagian orang yang lain. Front separatis barisan untuk Pembebasan Enclave of Cabinda (FLEC) akui bertanggungjawab atas gempuran itu. Penjaga gawang Kodjovi Obilale disampaikan meninggal satu hari sesudah gempuran. [6] Laporan itu selanjutnya dihentikan oleh timnya GSI Pontivy dalam satu informasi wartawan, yang mengatakan jika pemain itu betul-betul jalani operasi di Afrika Selatan. [7]

Sesudah gempuran bis penyergapan, Asosiasi Sepak Bola Togo mengatakan jika mereka akan mundur dari Piala Afrika 2010; walau ada klaim jika team semenjak itu mengubah ketetapan serta akan berkompetisi "untuk memperlihatkan warna nasional kita, nilai-nilai kita serta jika kita ialah lelaki" (sama seperti yang dipublikasikan oleh Thomas Dossevi), [8] pemerintah selanjutnya memerintah supaya team kembali pada rumah. [ 9]

Sesudah penarikan team, Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) larang Togo berperan serta dalam dua edisi selanjutnya Piala Bangsa-Bangsa serta mendenda mereka $ 50.000 sebab "ketetapan yang diambil oleh kewenangan politik". [10] [11] [ 12] Komite eksekutif CAF memandang jika team Togo dalam "kehilangan pernyataan kurang dari dua puluh hari sebelum diawalinya atau semasa pertandingan paling akhir" (Klausal 78 dari Peraturan untuk Piala Afrika), [10] [13] dibanding sesudah ditarik (Klausal 80), serta menampik untuk memandang situasi untuk force majeure (Klausal 87). Pemerintah Togo selekasnya menjelaskan mereka akan tuntut CAF "tidak mempunyai alasan untuk kehidupan manusia lain" serta ini selanjutnya "mengejek keluarga mereka yang kehilangan nyawa serta mereka yang trauma sebab gempuran itu". [11] FIFA belum memberi komentar permasalahan ini. [11] Pemain sepak bola Togo Thomas Dossevi menjelaskan, "Kami ialah sekumpulan pemain sepak bola yang dikritik serta saat ini kami tidak dapat bermain sepak bola lagi. Mereka merusak kami". [11] Kapten Togo Emmanuel Adebayor memvisualisasikan ketetapan itu "kelewatan" serta menjelaskan jika Presiden CAF Issa Hayatou sudah "betul-betul mengkhianati" pasukan Togo. [14]

Untuk dari hasil acara itu, Emmanuel Adebayor memberitahukan pemunduran dianya dari sepak bola internasional pada 12 April 2010. Tetapi pada 22 Maret 2011 Adebayor memberitahukan jika dia kembali lagi ada untuk timnas.

Popular posts from this blog

Tim Nasional Benin

Tim Nasional Tanjung Verde